Link2Communion.com
Selamat Datang di blog sederhana ini,mudah mudahan bisa share dan bermanfaat banyak bagi anda

October 09, 2010

CERITA BIJAK : WAKTU

Suatu hari di sebuah rumah sakit, tampak seorang nenek berumur sekitar
70 tahunan, tiba di rumah sakit dengan tergesa-gesa, segera dia
mendaftarkan diri di bagian administrasi rumah sakit sebagai pasien
dokter penyakit dalam , dan tidak lama kemudian… si nenek berjalan
tertatih membawa kartu pasien dan menghampiri suster yang berada di
depan ruang praktek si dokter untuk memberitahu kedatangannya dan
memberikan nomer urut antriannya. "Suster, sekarang pasien nomer
berapa? Giliran saya masih harus menunggu berapa lama untuk ketemu
dokter?" Tanya si nenek. "Tunggu saja nek, nanti dipanggil sesuai nomer
urut" jawab si suster begitu saja. Rupanya nenek adalah pasien lama di
sana sehingga tanpa banyak bertanya lagi, ia pun menempati bangku,
bersama-sama dengan pasien lain menunggu giliran di panggil. Selang
beberapa saat, sikapnya terlihat gelisah, sebentar-bentar dia melihat ke
jam dinding, mulai mondar-mandir seolah tidak sabar menanti.
Diberanikan diri menghampiri suster dan bertanya dengan was-was
karena takut si suster marah. "Masih lama ya sus?" "Ya! Tunggu saja"
jawab suster. Saat giliran nomer urutnya sudah dekat, tiba-tiba ada
panggilan darurat dari rumah sakit karena ada pasien gawat yang harus
segera ditangani sang dokter. Bergegas dokter pun pergi meninggalkan
ruang prakteknya untuk menolong pasien yang lebih membutuhkannya.
Si nenek dengan kesal kembali duduk, kemudian berdiri, lalu mulai
berjalan mondar-mandir. Kejadian itu memancing reaksi 2 remaja yang
juga sedang menunggu di situ, "Si Nenek itu kelihatan gelisah dan tidak
sabaran ya. Sudah setua itu memangnya dia punya kesibukan apa kok
menunggu aja tidak sabar begitu" Kemudian ditimpali oleh temannya,
"Iya tuh, udah berumur setua itu, ngapain sih kok maunya buru-buru.
Waktu kan masih panjang, belum juga larut malam". Dengan tidak
terduga oleh kedua remaja tadi, si nenek menghampiri mereka dan
menyapa ramah, "Anak muda, nenek mendengar apa yang kalian
bicarakan tentang nenek. Memang nenek kurang sabar menunggu disini
tanpa melakukan sesuatu. Justru karena nenek sudah berumur, nenek
tidak memiliki banyak waktu lagi untuk melakukan hal-hal yang belum
sempat nenek lakukan. Kesadaran bahwa sisa waktu nenek yang tidak
banyak inilah maka nenek tidak sabar menunggu di sini terlalu lama
tanpa bisa melakukan apapun. Tentu kalian bisa mengerti kenapa nenek
tidak sabar menunggu kan?" "Oh, iya.. iya nek. Maafkan kami nek. Kami
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
Disadur dari www.andriewongso.com
Disadur dari www.andriewongso.com
tidak berpikir panjang tentang waktu yang begitu berharga seperti kata
nenek. Sepantasnya kami yang muda pun harus berpikir tidak boleh
menyia-nyiakan waktu dengan tidak melakukan apa-apa seperti ini.
Terimakasih nenek telah mengingatkan kepada kami". Umur manusia
tidak ada seorangpun yang bisa mengukur secara tepat, kapan saat kita
lahir dan kapan saat kematian tiba. Jika kesadaran tentang nilai waktu,
yakni akan sisa waktu yang dimiliki dan mau memanfaatkan dengan
benar sesuai dengan peran kita saat ini, dimanapun kita berada, maka
saat itulah kehidupan se-nyatanya baru dimulai. Waktu adalah
kekayaan paling berharga yang dimiliki setiap manusia Mari kita
manfaatkan waktu dengan optimis dan diarahkan pada sasaran hidup
yang menantang, sehingga membuat hidup kita semakin hidup, penuh
gairah dan bahagia!

0 comments:

Post a Comment

Bebas komentar, asalkan tidak mengandung SARA, penghinaan, ataupun hall2 yg tidak sopan, juga tidak untuk beriklan ataupun promosi.

 

About Me

My photo
SELALU SUKA MENCOBA DENGAN HAL HAL YANG BARU, MENANTANG, DAN MEMACU ADRENALIN, TAPI MASIH DALAM KORIDOR ETIKA. OKE

Followers

MY FUN BOOKS