Link2Communion.com
Selamat Datang di blog sederhana ini,mudah mudahan bisa share dan bermanfaat banyak bagi anda

October 09, 2010

CERITA BIJAK : KEHIDUPAN

Seorang eksekutif muda sedang beristirahat siang di sebuah kafe terbuka.
Sambil sibuk mengetik di laptopnya, saat itu seorang gadis kecil yang
membawa beberapa tangkai bunga menghampirinya. ”Om beli bunga
Om.” ”Tidak Dik, saya tidak butuh,” ujar eksekutif muda itu tetap sibuk
dengan laptopnya. ”Satu saja Om, kan bunganya bisa untuk kekasih
atau istri Om,” rayu si gadis kecil. Setengah kesal dengan nada tinggi
karena merasa terganggu keasikannya si pemuda berkata, ”Adik kecil
tidak melihat Om sedang sibuk? Kapan-kapan ya kalo Om butuh Om
akan beli bunga dari kamu.” Mendengar ucapan si pemuda, gadis kecil
itu pun kemudian beralih ke orang-orang yang lalu lalang di sekitar kafe
itu. Setelah menyelesaikan istirahat siangnya, si pemuda segera beranjak
dari kafe itu. Saat berjalan keluar ia berjumpa lagi dengan si gadis kecil
penjual bunga yang kembali mendekatinya. ”Sudah selesai kerja Om,
sekarang beli bunga ini dong Om, murah kok satu tangkai saja.”
Bercampur antara jengkel dan kasihan si pemuda mengeluarkan
sejumlah uang dari sakunya. ”Ini uang 2000 rupiah buat kamu. Om tidak
mau bunganya, anggap saja ini sedekah untuk kamu,” ujar si pemuda
sambil mengangsurkan uangnya kepada si gadis kecil. Uang itu
diambilnya, tetapi bukan untuk disimpan, melainkan ia berikan kepada
pengemis tua yang kebetulan lewat di sekitar sana. Pemuda itu
keheranan dan sedikit tersinggung. ”Kenapa uang tadi tidak kamu ambil,
malah kamu berikan kepada pengemis?” Dengan keluguannya si gadis
kecil menjawab, ”Maaf Om, saya sudah berjanji dengan ibu saya bahwa
saya harus menjual bunga-bunga ini dan bukan mendapatkan uang dari
meminta-minta. Ibu saya selalu berpesan walaupun tidak punya uang
kita tidak bolah menjadi pengemis.” Pemuda itu tertegun, betapa ia
mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari seorang anak kecil
bahwa kerja adalah sebuah kehormatan, meski hasil tidak seberapa
tetapi keringat yang menetes dari hasil kerja keras adalah sebuah
kebanggaan. Si pemuda itu pun akhirnya mengeluarkan dompetnya dan
membeli semua bunga-bunga itu, bukan karena kasihan, tapi karena
semangat kerja dan keyakinan si anak kecil yang memberinya pelajaran
berharga hari itu. Tidak jarang kita menghargai pekerjaan sebatas pada
uang atau upah yang diterima. Kerja akan bernilai lebih jika itu menjadi
kebanggaan bagi kita. Sekecil apapun peran dalam sebuah pekerjaan,
jika kita kerjakan dengan sungguh-sungguh akan memberi nilai kepada
manusia itu sendiri. Dengan begitu, setiap tetes keringat yang mengucur
akan menjadi sebuah kehormatan yang pantas kita perjuangan.

0 comments:

Post a Comment

Bebas komentar, asalkan tidak mengandung SARA, penghinaan, ataupun hall2 yg tidak sopan, juga tidak untuk beriklan ataupun promosi.

 

About Me

My photo
SELALU SUKA MENCOBA DENGAN HAL HAL YANG BARU, MENANTANG, DAN MEMACU ADRENALIN, TAPI MASIH DALAM KORIDOR ETIKA. OKE

Followers

MY FUN BOOKS